Tampilkan postingan dengan label CERPEN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CERPEN. Tampilkan semua postingan

Jumat, 27 Desember 2013

Cerita Misteri (Teman Khayalan ?)



          Hari ini Papa dan Mama Raka beserta kedua saudaranya pindah rumah dikarenakan tempat kerja Papa Raka lebih dekat dari rumah barunya ini dan juga tempat yang baru untuk bahan tulisan novel Mama Raka.
            “Ayo anak-anak, bantu Papa mengangkat kardus-kardus ini !” seru Papa Raka setelah tiba di Rumah yang baru. Rani adik Raka yang masih berusia 11 tahun itupun dengan senang membantu Papanya mengangkat kardus-kardus itu.
            “Ma, setelah mengangkat semua kardus-kardus ini, aku bolehkan berkeliling di Rumah ini ?” tanya Raka. “Boleh sayang, tapi jangan sampai kamu keluar jauh-jauh yah ?” kata Mama Raka sambil menyusun kardus-kardus barang.

Kamis, 16 Mei 2013

CERPEN (Cerita Pendek) MISTERI- Misteri di Villa



Cerita Misteri
Misteri di Villa
           
            Keluarga Putri, Caki, Boni dan Andi sedang berlibur di sebuah Villa. “Wow… pemandangan  di Villa ini sangat indah, yah ?” kata Caki saat berada di luar Villa. “Iya, indah sekali, aku sangat suka.” kata Putri. “Disini udaranya sangat sejuk dan jernih. Tidak seperti di Kota yang sekarang penuh dengan polusi udara.” tambah Andi. Saat mereka bertiga asyik menikmati pemandangan Villa yang begitu indah, tiba-tiba datang Boni. “Eh teman-teman, lihat langit sedang mendung sepertinya akan turun hujan. Sebaiknya kalian masuk saja.” kata Boni. Mereka berempatpun masuk dan tak lama hujan pun turun dengan derasnya.
            “Aduh, kita tidak bisa bermain diluar deh…” kata Putri kecewa. “Sudahlah, ayo kita baca komik saja. Aku punya komik keluaran terbaru, loh !” kata Andi lalu memberikan komiknya kepada teman-temannya. Saat mereka berempat asyik membaca komik, tiba-tiba terjadi keributan di kamr keluarga Putri. “Eh, kalian dengar nggak ? Ada apa yah ?” kata Boni kepada teman-temannya. “Iyah, sepertinya dari kamar kamu deh,Put.” Kata Andi. “Ada apa yah ? Ayo kita kesana !” kata Putri. Mereka berempatpun langsung menuju ke kamar keluarga Putri.

Selasa, 14 Mei 2013

CERPEN-Tidak Merokok Bukan Berarti Tidak Keren




Tidak Merokok Bukan Berarti Tidak Keren
 


Malik adalah siswa kelas delapan SMP NEGERI 2 Parepare. Dia juga memiliki Geng yang bernama Geng Gaul. Anggota Geng Gaul berjumlah 4 orang yaitu Husni, Ryan dan Malik yang duduk di kelas sembilan sedangkan Fatur duduk di kelas delapan.
Saat Geng Gaul berkumpul di kantin belakang sekolah, semua anggota Geng Gaul saling berbagi rokok, kecuali Malik yang sibuk dengan buku rumus fisikanya. “Kok kamu diam ajah,sih,Lik?” tanya Husni. “Iyah,nih… kak Malik, kok diam-diam ajah sih?” tanya Fatur. “Nggak kok, aku baik-baik saja.” jawab Malik dengan senyuman. “Oh, mungkin kamu diam, karena nggak punya rokok,kan ? Nih aku kasih kamu satu !” kata Ryan sambil memberikan rokoknya. “Hmmm… Nggak usah!” tolak Malik. “Jangan munafik kamu!” seru Husni kesal. “Iyah, kamu kalah nih dengan Fatur, dia baru kelas delapan tapi dia udah merokok! Kamu nggak keren,nih!” ejek Ryan. Karena tidak mau dipaksa merokok, Malik lalu pergi meninggalkan teman-temanya.

CERPEN - Sahabat yang Baik



Sahabat yang Baik


Rita Sekar Ayu adalah seorang siswi kelas 5 SD. Dia mempunyai seorang teman sekaligus sahabat yang bernama Santi. Rita dan Santi bersahabat sejak mereka masih duduk di kelas 2. Mereka sangat akrab, sampai-sampai mereka dikira pacaran oleh teman sekelasnya.
            Tapi, ketika penerimaan raport semester 1 ini, Rita cemburu dengan Santi yang mendapat peringkat yang jauh diatasnya. “Ih, kenapa sih selalu saja Santi yang diatasku, padahal aku kan sudah belajar sungguh-sungguh untuk mendapatkan nilai yang lebih baik darinya.” gumam Rita saat dia mengambil raport yang diberikan oleh Gurunya. “Jangan kecewa anak-anak, kalian masih bisa meningkatkan nilai kalian di semester depan.” ujar Bu Rosmia wali kelas Rita saat melihat sebagian siswanya kecewa.
            Saat penerimaan raport usai, Santi mengajak Rita untuk pergi ke rumahnya. “Rita, pergi ke rumahku, yuk. Ibuku sudah membuatkan sop ayam yang sangat lezat untukku.” ajak Santi. “Aku tidak bisa. Karena, rencananya setelah penerimaan raport, aku dan keluargaku langsung pergi ke rumah Nenekku untuk liburan.” kata Rita berbohong. Dia masih sangat kesal dengan Santi. “Sudahlah kalau begitu. Aku pulang dulu yah.” kata Santi sambil melambaikan tangannya.