Sahabat yang Baik
Rita Sekar Ayu adalah seorang siswi kelas 5 SD. Dia mempunyai seorang teman sekaligus sahabat yang bernama Santi. Rita dan Santi bersahabat sejak mereka masih duduk di kelas 2. Mereka sangat akrab, sampai-sampai mereka dikira pacaran oleh teman sekelasnya.
Tapi, ketika penerimaan raport semester 1 ini, Rita cemburu dengan Santi yang mendapat peringkat yang jauh diatasnya. “Ih, kenapa sih selalu saja Santi yang diatasku, padahal aku kan sudah belajar sungguh-sungguh untuk mendapatkan nilai yang lebih baik darinya.” gumam Rita saat dia mengambil raport yang diberikan oleh Gurunya. “Jangan kecewa anak-anak, kalian masih bisa meningkatkan nilai kalian di semester depan.” ujar Bu Rosmia wali kelas Rita saat melihat sebagian siswanya kecewa.
Saat penerimaan raport usai, Santi mengajak Rita untuk pergi ke rumahnya. “Rita, pergi ke rumahku, yuk. Ibuku sudah membuatkan sop ayam yang sangat lezat untukku.” ajak Santi. “Aku tidak bisa. Karena, rencananya setelah penerimaan raport, aku dan keluargaku langsung pergi ke rumah Nenekku untuk liburan.” kata Rita berbohong. Dia masih sangat kesal dengan Santi. “Sudahlah kalau begitu. Aku pulang dulu yah.” kata Santi sambil melambaikan tangannya.
Di rumah, Rita datang dengan wajah lesu dan kecewa. “Kok, anak mama wajahnya lesu banget sih ? Kamu mendapat peringkat berapa sayang ?” tanya Mama Rita sambil duduk di sebalah anaknya. “Peringkat 3, Ma.” jawab Rita kecewa. “Peringkat kamu naikkan, sayang. Kok kamu malah kecewa begitu ?” tanya Mama Rita lagi. “Huufff… Aku kecewa karena Santi mendapat peringkat 1, Ma.” jawab Rita sambil menunduk. “Loh, bukannya kamu senang sahabat kamu mendapat peringkat 1 ?” tanya Mama Rita heran. “Tapi, Ma. Peringkat Santi selalu diatas Rita sejak kelas 1. Dan peringkat Rita tidak pernah diatas Santi. Rita cemburu, Ma dengan Santi.” ujar Rita. “Hem, sayang. Sebagai sahabat yang baik, kita seharusnya tidak iri dengan sahabat kita. Sebaiknya, kita harus bahagia jika melihat sahabat kita bahagia. Bukannya malah cemburu.” kata Mama Rita sambil mengelus rambut anak kesayangannya itu. Rita lalu tertegun mendengar kata-kata Mamanya.
Malamnya, Rita berbaring di kasur empuknya sambil melihat langit-langit kamarnya. Kata-kata Mama tadi siang masih terngiang-ngiang jelas dibenaknya. “Benar juga kata Mama. Sebagai sahabat yang baik, kita juga harus bahagia saat melihat sahabat kita bahagia. Bukannya malah cemburu maupun iri dengan keberhasilan sahabat kita.” ujar Rita dalam hati. Rita ingin menjadi seorang teman maupun sahabat yang baik. Dia lalu mengambil Handphone-nya dan mengirimkan sebuah sms untuk Santi. “Selamat yah Santi, kamu telah mendapat peringkat 1 di kelas. Aku sangat bahagia dengan keberhasilanmu.” . Beberapa saat kemudian, Rita mendapat balasan sms dari Santi. Dia buru-buru membukanya. “Terima Kasih, yah Rita. Kamu memang sahabat yang baik.”. Kata-kata dari sms Santi itu membuat Rita tersenyum dan kini dia telah berjanji untuk menjadi teman maupun sahabat yang baik.
Achmad Yusril Ihzamahendra
Hello :D :D E- BLOG
BalasHapusminta sinopsisnya domss
BalasHapusSinopsis apa?
BalasHapus